Monday, November 29, 2010

PI mas Agung Dwi Sapto 20405033

ABSTRAKSI


Agung Dwi Sapto, 20405033

PROSES HEAT TREATMENT (HARDENING) PADA PEMBUATAN DIES COVER RR AXLE HOUSING JENIS AISI D2 / JIS SKD11 DI PT. CIDAS SUPRA METALINDO

PI, Fakultas Teknologi Industri, Teknik Mesin 2009

Kata Kunci : Logam (Baja Perkakas), Dies, Heat Treatment (Hardening)

( x + 33 + Lampiran )


Perlakuan panas adalah suatu proses pemanasan dan pendinginan logam dalam keadaan padat untuk mengubah sifat-sifat fisis logam tersebut. Melalui perlakuan panas yang tepat, tegangan dalam dapat dihilangkan, besar butiran dapat diperbesar atau diperkecil, ketangguhan dapat ditingkatkan atau dapat dihasilkan suatu permukaan yang keras disekeliling inti yang ulet.Pada logam baja perkakas dengan penggunaan untuk dies Cover RR Axle Housing di PT. Cidas Supra Metalindo dilakukan proses perlakuan panas atau pengerasan (Hardening) untuk memperoleh sifat kekerasan dan tahan aus yang tinggi serta kekuatan yang baik. Kekerasan yang dapat dicapai tergantung pada kadar karbon pada logam tersebut, temperatur pemanasan, holding time, dan laju pendinginan yang dilakukan saat proses Heat Treatment. Untuk dies hardening dilakukan pada temperatur Austenisasi dan didinginkan secara cepat sehingga terjadi perubahan struktur dari austenite menjadi martensit yang sangat keras. Hasil yang dicapai setelah proses perlakuan panas atau hardening pada baja perkakas type AISI D2 / JIS SKD11 untuk dies dengan nilai kekerasan yang dicapai adalah antara 60 – 62 HRc untuk skala kekerasan uji Rockwell.

ABSTRAKSI


Andrik, 20407107

Efisiensi
Blower M63/710 Pada Mesin Wire Section PMB di
PT. Indah Kiat Pulp and Paper serang

PI, Fakultas Teknologi Industri, Teknik Mesin 2010

Kata Kunci : Blower M63/710 Pada Mesin Wire Section

( xi + 37 + Lampiran )


 

Blower merupakan alat pemindah fluida dengan cara penghisapan dan penekanan. Blower M63/710 merupakan salah satu Blower yang digunakan pada mesin wire section. Blower ini merupakan Blower dengan type dan spesifikasi terkecil yang dipakai pada mesin wire section. Dengan Efisiensi 10 % , blower ini kurang begitu berkontribusi aktif, namun karena di mesin wire section menggunkan 3 Blower, maka nilai Efisiensi tersebut dapat dimaksimalkan. Pada mesin wire section juga terdapat Blower dengan type M63/1000 dan M63/1250 dengan Spesifikasi lebih besar dari pada type M63/710. Pada Blower ini menggunakan Bearing 6311 C3 dua buah. Putaran Impeler, pulley dan motor merupakan penentu kemampuan suatu Blower. Blower M63/710 pada mesin wire section di PT. Indah Kiat Pulp and Paper serang berfungsi untuk menghisap dan memindahkan embun-embun udara yang banyak di mesin wire section ketika mesin itu beroperasi. Embun-embun udara pada mesin wire section dapat mengotori tempat disekitarnya jika tidak di hisap dan dikeluarkan oleh Blower.


 


 

Tuesday, November 2, 2010

SLEWING PILAR JIB CRANE


SLEWING PILAR JIB CRANE


Penjelasan teknik tentang alat / mesin :

Sebelum adanya teknologi yang canggih, pada proyek konstruksi biasanya menggunakan tenaga manusia untuk memindahkan material. Hal ini sangat tidak efektif karena kapasitas an

gkut manusia yang terbatas, sehingga mempengaruhi kelancaran proyek. Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat peasat. penggunaan mesin-mesin pada proyek konstruksi semakin banyak. Salah satu teknologi itu adalah crane, alat ini digunakan seba

gai alat material baik secara verikal maupun horisontal. Ketinggian crane dapat disesuaikan dengan ketinggian bangunan serta memiliki jangkauan yang luas. Karena itu crane dapat men

jangkau lokasi-lokasi yang berada di ketinggian dan kejauhan tertentu. Namun biaya pengoperasian crane ini cukup mahal sehingga pemakaiannya perlu direncanakan dengan cermat agar tidak terjadi pemborosan biaya pada pemakaian crane.

Kegunaan :

Crane digunakan untuk mengangkat muatan secara vertikal, menahannya apabila diperlukan, dan menurunkan m

uatan ke tempat lain yang ditentukan dengan mekanisme pendongkrak (luffing), pemutar (slewing), dan pejalan (travelling)

Material utama : 1. beam atau pipa besi kotak dengan ketebalan 5 sampai 20 mm

2. pipa besi dengan ketebalan 5 sapai 10 mm

3. tali besi dan baja / sabuk besi

Sebutkan komponen lain yang menjadi bag

ian dari alat / mesin ini :

Crane memiliki beberapa bagian utama yaitu jib atau boom, hoist, trolley. dan selling




gambar bagian-bagian standing crane






• Jib atau boom merupakan lengan crane yang terdiri dari elemen-elemen besi yang tersusun dalam sistem rangka batang. Panjang jib menentukan maksimum panjang jangkauan horizontal crane dan kapasitas beban maksimum tergantung pada jenis crane yang digunakan.

• counter jib berfungsi sebagai jib penyeimbang terhadap boom yang terpasang. Counter jib dilengkapi dengan counterweight yang berfungsi sebagai beban yang melawan beban yang diangkat oleh crane.

• Hoist merupakan bagian crane yang berfungsi sebagai alat angkat vertikal

• Trolley merupakan bagian crane yang berfungsi sebagai alat angkat horisontal.

selling merupakan bagian crane berupa kabel baja dan merupakan bagian dari hoist.

Jelasankan proses pembuatan (manufacture) :

1. Pembuatan bahan crane

a. Pembuatan pipa kotak (beam)

Pipa kotak atau beam awalnya terbuat dari lembaran-lembaran besi dengan ketabalan tertentu. Dimana pelat-pelat atau lebaran besi itu detekuk (bending) dan dibentuk kotak.

Material untuk pembuatan Beam adalah SA-36 ataupun material JIS 3101 SS-400 dengan tebal 5 – 20 mm, didalam Code ASME Section II-A & JIS untuk spesifikasi jenis material Beam ini yaitu untuk steel plates for general structure & menurut salah satu mill. bahwa untuk tebal plate dibawah 6 mm itu terkatagori ke dalam SA-36.

b. Pembuatan pipa bulat

Sama hal nya dengan beam, namun ada proses istimewa, yaiut pengelasan atau penyambungan ujung pada bagian ujung penempelan pelat.

Material yang digunakan untuk benda ini sama dengan beam yaitu SA-36 ataupun material JIS 3101 SS-400 dengan tebal 5 – 20 mm.

c. Pembuatan selling atau tali baja.

Tali baja dibuat dari bahan baja, dimana prosesnya hampir sama dengan proses pembuatan kabel elektronik, namun tali baja ini perlu diberikan penanganan khusus, seperti proses austemper, martemper dan martensit ( proses pendinginan).

Sama halnya dengan kabel serabut, tali baja terdapat juga serabut-serabut baja yang disusun sehingga terbentuk diameter tali baja dan membuatnya kuat.

d. Pembuatan hoist atau kail

Pada umumnya hoist ini terbuat dari baja atau besi, pembuatanya dengan cara pengecoran logam dan di bentuk seperti kail.

2. Pemasangan Crane

a. Perencanaan dan persiapan

Proses persiapan dan perencanaan untuk merencanakan tempat pemasangan crane

b. Pembuatan pondasi

Pondasi berukuran panjang 4 m, lebar 4 m dan dalam 2 m.Pada bagian dasar pondasi ditanamkan Fine Anggle yang fungsinya untuk memperkokoh pondasi, Fine Angel merupakan besi cor berkualitas tinggi.

c. Penambahan ketinggian

Caranya ialah, teleskop ditinggikan (erection) lebih kurang 5,5 m.Hooke pada jib mengangkat section yang akan disambung dengan section yang telah ada dibawahnya.Sehingga dapat disimpulkan dalam meninggikan crane, crane membangun dirinya sendiri sampai ketinggian yang dikehendaki.Setelah tersusun 4 section diatas section 1 dipasanglah sabuk, sabuk adalah besi penghubung tower crane dengan bangunan yang fungsinya untuk menjaga kestabilan tower crane. Panjang sabuk 7 m dan dipasang 3 buah tiap sectionnya,sabuk dipasang per 20 m antara satu section dengan section yang lainnya.

d. Pemasangan ruangan kontrol

Pemasangan ruangan kontrol merupakan bagian akhir dari proses ini, dimana ruangan ini dipasang pada posisi yang memungkinkan operator untuk melihat kondisi lapangan kerja crane ini bekerja.

Sebutkan sarana mesin dan sarana alat-alat bantu lainnya untuk proses pembuatan :

  1. Sarana mesin dan alat bantu utama :
    • Tungku pemanas besi atau baja
    • Penuang cairan besi atau baja
    • Dies atau cetakan
    • Pelat besi dan baja
    • Mesin bending atau tekuk
    • Mesin piping atau mesin pembuat pipa
    • Mesin press
    • Mesin drail (pembuat lubang)
    • Mesin bor

  1. Sarana mesin dan alat bantu sekunder
    • Bijih besi, baja dan carbon
    • Pasir silica cetak
    • Tali biasa
    • Gerinda
    • Kabel kelistrikan
    • Unit control room